[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
1. Tujuan [kembali]
- Untuk menyelesaikan tugas matakuliah elektronika yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison,M.T.
- Mempelajari prinsip kerja Troubleshooting
- Mempelajari fungsi Troubleshooting dalam mengatasi masalah pada rangkaian listrik
2. Alat & bahan [kembali]
- Resistor
Resistor berfungsi untuk menghambat arus dalam rangkaian listrik. Nilai resistansi dan arus saling berbanding terbalik, sehingga semakin besar nilai resistansi maka nilai arus yang melalui sebuah komponen semakin kecil. Cara menghitung nilai resistansi resistor berdasarkan kode gelang warna:
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4. Masukkan jumlah nol dari warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan (10^n), merupakan nilai toleransi dari resistor.
- Kapasitor
Berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik
- Ground
- Transistor
Transistor merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal
- Osiloskop
Osiloskop digunakan untuk mengamati bentuk gelombang input
dan output pada rangkaian.
Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
3. Dasar Teori [kembali]
Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan, dan proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah.
Pada Gambar 5.127 terdapat empat konfigurasi transistor dengan tingkat tegangan tertentu yang diukur dengan DMM dalam mode dc. Tes pertama dari setiap jaringan transistor hanyalah sesederhana mengukur tegangan basis-ke-emitor dari transistor. Faktanya hanya 0,3V pada kasus ini yang menunjukkan bahwa transistor tidak "hidup" dan mungkin sedang dalam mode saturasi.
Pada Gambar 5.127b terungkap bahwa tegangan pada kolektor sama dengan tegangan suplai sehingga tidak ada penurunan pada resistor RC dan arus kolektor adalah nol.
Dalam settingan umum laboratorium , respons ac di berbagai titik dalam jaringan diperiksa dengan osiloskop seperti ditunjukkan pada Gambar 5.128.
Saluran vertikal dipasang mode ac untuk menghapus komponen dc yang terkait dengan tegangan pada titik tertentu. Sinyal ac kecil yang diterapkan ke basis diperkuat ke level yang muncul dari kolektor ke tanah. Perhatikan perbedaan skala vertikal untuk kedua voltase. Tidak ada respon ac di terminal emitor karena karakteristik hubung singkat kapasitor pada aplikasi frekuensi. Vo yang diukur dalam volt dan Vi dalam milivolt menunjukkan keuntungan yang cukup besar untuk ampilifier.
Example
1. Dimanakah bagian yang bermasalah pada rangkaian dibawah ini?
2. Bagaimana Respon yang terjadi pada rangkaian ?
3. Apakah pengecekan level DC dapat memperbaiki kerusakan sepenuhnya?
Jawab
2. Respons ac yang melintasi emitor tidak terduga, dan bedasarkan Vo nilai perolehan sistem jauh lebih rendah. Pada konfigurasi ini keuntungan jauh lebih besar jika R E dilewati namun Respon yang diperoleh menunjukkan bahwa RE tidak dilewati oleh kapasitor, dan koneksi terminal kapasitor dan kapasitor itu sendiri harus diperiksa.
Problem
1. Apa langkah pertama yang sebaiknya dilakukan bila sistem konfigurasi bias tidak bekerja dengan benar?
a. Memutus sumber AC
b. Memutus Resistor
c. Mengganti Resistor
d. Mengecek level bias
Jawab : A. Memutus sumber AC
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah memutus sumber AC terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan mengecek level Bias
2. Apakah kegunaan dari Osiloskop?
a. Menghambat aliran listrik
b. Untuk membandingkan level dc dengan beralih ke mode dc untuk setiap saluran.
c. Untuk mengamati bentuk gelombang input dan output pada rangkaian
d. b dan c benar
Jawab : D. b dan c benar
Dalam troubleshooting osiloskop dapat digunakan untuk mengamati bentuk gelombang input dan output pada rangkaian serta membandingkan level dc dengan beralih ke mode dc untuk setiap saluran
3. Apakah faktor yang paling mempengaruhi kemampuan seseorang tentang Troubleshooting?
a. Alat dan Bahan
b. Kelengkapan keamanan
c. Pengalaman
d. Rekan Kerja
Jawab : C. Pengalaman
Pengalaman adalah faktor yang paling berkontribusi pada pengembangan pendekatan yang efektif dalam ilmu troubleshooting. Dengan waktu dan pengalaman, kemungkinan malfungsi di beberapa area dapat diprediksi, dan orang yang berpengalaman dapat menemukan area masalah dengan cukup cepat.
5. Prosedur Percobaan [kembali]
6. Rangkaian Simulasi [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar