3. Rangkaian Simulasi[Kembali]
Pada percobaan kedua, rangkaian menggunakan jalur RBO yang dihubungkan ke B0, RBI ke B1, LT ke B2, input A ke B3, input B ke B4, input C ke B5, dan input D ke B6. Setiap output dari IC BCD decoder dihubungkan ke input seven segment, yaitu pin a, b, c, d, e, f, dan g. Seven segment yang digunakan adalah tipe common anode, dengan kaki lainnya dihubungkan ke sumber tegangan (power supply).
Rangkaian ini merupakan implementasi dari BCD decoder untuk seven segment. Input BCD divariasikan untuk menghasilkan tampilan angka desimal pada layar seven segment, yaitu dari angka 0 hingga 8. Untuk menghasilkan angka 0, jalur B0, B1, dan B2 diberi input 1, sedangkan B3, B4, B5, dan B6 diberi input 0. Untuk angka 5, jalur B0, B1, dan B2 diberi input 1, B3 diberi input 1, B4 diberi input 0, B5 diberi input 1, dan B6 diberi input 0. Untuk angka 8, jalur B0, B1, dan B2 diberi input 1, B3, B4, dan B5 diberi input 0, sementara B6 diberi input 1. Proses ini terus dilanjutkan hingga semua angka dari 0 hingga 8 dapat ditampilkan pada layar seven segment. Dalam pengaturan ini, B6 adalah Most Significant Bit (MSB), dan B3 adalah Least Significant Bit (LSB).
Pin LT, RBI, dan RBO memiliki sifat aktif low, artinya akan aktif jika diberikan input 0. Namun, untuk pengujian rangkaian ini, pin LT, RBI, dan RBO diberikan input 1 agar hasil output yang diinginkan dapat muncul di layar seven segment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar