2. Buat program untuk mikrokontroler Raspberry Pi Pico di website wokwi.
3. Save program dan jalankan simulasi rangkaian pada website wokwi.
Rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen utama yaitu modul sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), LED merah, buzzer, dan mikrokontroler Raspberry Pi Pico. Modul LDR berfungsi untuk mendeteksi intensitas cahaya lingkungan dan menghasilkan tegangan analog yang kemudian dikonversi ke digital oleh mikrokontroler. LED merah digunakan sebagai indikator visual, sementara buzzer berfungsi sebagai output suara dengan pengaturan PWM (Pulse Width Modulation). Dalam rangkaian ini, VCC sensor LDR terhubung ke pin ADC (analog-to-digital converter) pada Raspberry Pi Pico yaitu pin 3V3, groundnya dihubungkan ke ground 4, dan kaki A0 dihubungkan ke pin GP28. Sedangkan LED merah terhubung ke salah satu pin digital output yaitu GP6 melalui resistor sebagai pembatas arus dan juga terhubung ke ground 5. Terakhir buzzer terhubung ke pin PWM output GP15 dan terhubung ke ground 6.
Prinsip kerja dari sistem ini dimulai dengan pembacaan intensitas cahaya oleh LDR. Ketika cahaya yang diterima oleh LDR melebihi ambang batas yang setara dengan 100 LUX (yang dikalibrasi berdasarkan nilai ADC), maka mikrokontroler akan memicu dua aksi secara bersamaan: LED merah akan berkedip selama 2 detik, dan buzzer akan menyala dengan duty cycle sebesar 25% menggunakan sinyal PWM. Proses kedipan LED dapat diatur dengan logika digital ON-OFF secara berkala (misalnya 500ms ON, 500ms OFF) selama durasi 2 detik. Sementara itu, buzzer menerima sinyal PWM dengan duty cycle 25% yang mengontrol volume atau intensitas suara, tergantung pada jenis buzzernya. Setelah 2 detik, sistem kembali ke keadaan awal untuk memonitor ulang tingkat cahaya.
Dengan pengaturan ini, sistem mampu memberikan peringatan visual dan audio ketika lingkungan menjadi lebih terang dari normal, dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti alarm pencahayaan berlebih atau sistem notifikasi otomatis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar